Language:

Search

Presiden Prabowo Apresiasi Penyelenggaraan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025

  • Share this:
Presiden Prabowo Apresiasi Penyelenggaraan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025

 

Jakarta, 12 Juni 2025 — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kunci dalam Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6). Dalam forum bertajuk “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration” yang dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara tersebut, Presiden menegaskan komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta pentingnya kolaborasi nasional dan internasional.

Presiden Prabowo membuka sambutannya dengan menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas penyelenggaraan konferensi yang tertib dan sukses. “Terima kasih atas undangan ini, dan terima kasih atas penyelenggaraan dan pengaturan yang baik dan tertib,” ujar Presiden.

Dalam pidatonya, Presiden menyoroti tantangan global yang masih akan terus dihadapi, namun ditegaskan bahwa Indonesia siap menghadapinya dengan semangat kerja, optimisme, dan tekad yang kuat. Presiden juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi bagian dari solusi untuk menjawab dinamika zaman.

Salah satu proyek strategis yang menjadi perhatian utama Presiden dalam forum ini adalah pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Pantai Utara Jawa. Presiden menyebut proyek ini sebagai infrastruktur vital yang telah direncanakan sejak 1995 dan kini harus segera direalisasikan demi melindungi wilayah pesisir utara Jawa dari ancaman rob dan dampak perubahan iklim ekstrem.

Proyek tanggul laut tersebut direncanakan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan total estimasi biaya pembangunan mencapai 80 miliar dolar Amerika. Tahap awal pembangunan di wilayah Teluk Jakarta diperkirakan membutuhkan waktu 8 hingga 10 tahun, dan Presiden telah memastikan bahwa pembiayaan awal akan ditanggung bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Khusus Teluk Jakarta kemungkinan 8-10 miliar dolar. Kalau 8-10 miliar dolar, saya kira kita sendiri mampu… DKI setengah, Pemerintah Pusat setengah,” kata Presiden.

Untuk mengawal proyek ini, pemerintah akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa guna memastikan pelaksanaan berjalan terkoordinasi dan terarah. Presiden juga menyatakan keterbukaan terhadap kerja sama internasional, namun menegaskan bahwa proyek akan dimulai dengan kekuatan nasional.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengajak keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. Pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi investor domestik dan asing untuk berpartisipasi, dengan jaminan kemudahan perizinan, fasilitasi proyek, dan kepastian hukum.

“Saya mengundang sektor swasta dari dalam negeri dan luar negeri untuk ikut terlibat dalam pembangunan infrastruktur kita sebesar-besarnya,” tegas Presiden.

Presiden juga menyampaikan bahwa efisiensi fiskal yang telah dilakukan menghasilkan cadangan anggaran yang kini dapat digunakan sebagai modal investasi negara dalam kerja sama dengan swasta. “Kita sekarang berani, pemerintah akan ikut berapa persen, dan bukan minta saham kosong, tapi kita ikut serta dengan uang yang nyata,” jelasnya.

Menko AHY dalam sambutannya menyatakan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia kini menjadi rujukan global. “Forum ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, Indonesia tidak hanya hadir sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga sebagai aktor global yang disegani dalam isu pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara ini antara lain para duta besar negara sahabat, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, serta perwakilan sektor swasta dan akademisi.

(BPMI Setpres)


Dewan Pertahanan Nasional R.I.

Dewan Pertahanan Nasional R.I.

Dikelola oleh Bagian Data Informasi, Setjen DPN