Language:

Search

TNI Angkatan Laut Gelar FGD Bahas Penguatan Pertahanan melalui Sinergi dengan Dewan Pertahanan Nasional

  • Share this:
TNI Angkatan Laut Gelar FGD Bahas Penguatan Pertahanan  melalui Sinergi dengan Dewan Pertahanan Nasional

 

TNI Angkatan Laut menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Membangun Kekuatan Pertahanan melalui Sinergitas TNI AL dan Dewan Pertahanan Nasional (DPN)" di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/7). Kegiatan ini menjadi wadah strategis dalam menjaring gagasan konstruktif untuk memperkuat postur pertahanan negara ke depan. FGD menghadirkan narasumber, antara lain Waasrena Kasal Laksma TNI Lewis N. Nainggolan, Laksma TNI (Purn) Dr. Agus Rustandi, M.Eng.Sc., MMSD, MA, serta Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji. Dalam sambutan kuncinya (keynote speech), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) menegaskan bahwa tantangan TNI AL ke depan semakin kompleks, seiring dengan perubahan lingkungan strategis global yang berlangsung cepat dan tidak menentu. Karena itu, penguatan dan modernisasi kemampuan TNI AL menjadi sangat mendesak, terutama dalam masa transisi menuju pembangunan jangka panjang 2025–2044.   FGD ini, lanjut Kasal, diselenggarakan sebagai upaya strategis untuk menjaring pemikiran dan masukan guna memperkuat sinergi antara TNI AL dan DPN dalam menghadapi tantangan pertahanan nasional.    

fgd2

Sebagai narasumber pertama, Waasrena Kasal memaparkan berbagai skenario ancaman masa depan, meliputi ancaman militer, nir militer, dan hibrida. Ancaman nirmiliter mencakup perompakan laut, penangkapan kapal ilegal, bencana alam, dan pandemi. Sementara itu, ancaman hibrida melibatkan embargo ekonomi, sengketa wilayah laut, serangan siber, serta perang proxy. Dalam paparannya, ia juga menyampaikan visi pembangunan postur TNI AL: modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global. Laksma TNI (Purn) Dr. Agus Rustandi, pada sesi berikutnya, menyoroti isu-isu strategis yang memengaruhi pertahanan negara, baik dari aspek global maupun nasional. Ia juga menekankan pentingnya Strategi Keamanan Nasional yang mencakup sektor politik, ekonomi, militer, dan sosial budaya, serta urgensi perumusan kebijakan yang adaptif dalam dinamika politik global demi pencapaian kepentingan nasional.    

fgd3

Adapun Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji memaparkan konsepsi pembentukan DPN, serta menjelaskan tugas, fungsi, dan struktur organisasi DPN sebagaimana diatur dalam Perpres No. 202 Tahun 2024. Mantan Kasal ini juga memaparkan Kerangka Pemikiran Kebijakan Umum Pertahanan Negara (Jakumhanneg) 2025–2029, dengan mempertimbangkan dinamika ancaman militer, non-militer, dan hibrida di tingkat global, regional, dan nasional. FGD ini turut dihadiri oleh para Perwira Tinggi TNI AL, Deputi DPN, Tenaga Ahli DPN, serta Kepala Sekretariat DPN, yang semuanya memberikan kontribusi dalam memperkuat sinergi pertahanan nasional yang adaptif dan berkelanjutan. 
 


Dewan Pertahanan Nasional R.I.

Dewan Pertahanan Nasional R.I.

Dikelola oleh Bagian Data Informasi, Setjen DPN