Delegasi Dewan Pertahanan Nasional Republik Indonesia (DPN RI) melakukan kunjungan kerja ke Mubadala Energy pada (01/10/25), perusahaan energi global berbasis di Abu Dhabi yang mengelola portofolio energi fosil dan energi baru terbarukan, serta menjadi salah satu pilar utama ketahanan energi Uni Emirat Arab (UEA) dan mitra strategisnya di dunia.
Rombongan delegasi dipimpin oleh Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., Deputi Bidang Geoekonomi DPN RI, didampingi oleh Marsda TNI Surya Chandra Siahaan, S.I.P., Dipl of MDS., M.Tr. (Han) selaku Tenaga Ahli Utama, Brigjen TNI Heriyanta I. Sembiring, S.I.P., M.Si. selaku Tenaga Ahli Madya, serta Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto, S.E., M.Si. selaku Tenaga Ahli Muda.
Delegasi diterima secara resmi oleh Naser Ali Al Hajri, Chief Corporate Support Officer Mubadala Energy.
Dalam sambutannya, pimpinan delegasi DPN RI menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penerimaan yang hangat dari pihak Mubadala Energy, serta mengakui peran penting perusahaan tersebut sebagai salah satu entitas energi global yang berkontribusi besar terhadap ketahanan energi UEA dan kawasan.
Kunjungan ini menjadi bagian penting dari misi DPN RI untuk memperluas wawasan strategis dan menjajaki peluang kerja sama bilateral dalam bidang energi, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi, kedua pihak membahas secara mendalam mengenai strategi pengelolaan portofolio energi Mubadala, yang mencakup energi fosil, transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT), serta investasi di bidang teknologi energi hijau.
Mubadala memaparkan berbagai proyek strategis yang tengah dijalankan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya di wilayah pedesaan Indonesia, yang menghadapi tantangan terkait lahan dan infrastruktur, serta proyek eksplorasi dan pengembangan gas alam di Andaman dan Kalimantan Timur untuk mendukung kebutuhan energi domestik dan ekspor LNG Indonesia di masa depan.
Delegasi DPN RI juga memperoleh penjelasan mengenai struktur dan peran Sovereign Wealth Fund (SWF) di Abu Dhabi, seperti Mubadala Investment Company (MIC), ADQ, dan ADIA, yang menjadi motor investasi strategis UEA di sektor energi, sumber daya alam, teknologi, dan infrastruktur.
Diskusi menekankan pentingnya kerja sama jangka panjang dan dukungan kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional serta mempercepat transisi energi bersih yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.
Melalui kunjungan ini, DPN RI menegaskan pandangannya bahwa ketahanan energi merupakan bagian integral dari ketahanan nasional, yang memerlukan sinergi antara pemerintah, industri, dan sektor swasta.
DPN RI juga membuka peluang kolaborasi konkret antara Indonesia dan Mubadala Energy dalam bidang eksplorasi migas, investasi energi terbarukan, serta transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi.
Kunjungan ke Mubadala Energy menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian kerja sama strategis DPN RI di Uni Emirat Arab. Hasil pembahasan diharapkan dapat memperkuat kebijakan nasional di bidang energi, mendorong investasi asing yang berkelanjutan, serta memperkuat fondasi ketahanan energi Indonesia sebagai pilar utama ketahanan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
