Delegasi Dewan Pertahanan Nasional Republik Indonesia (DPN RI) melaksanakan kunjungan kehormatan ke markas UAE National Guard di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (UEA) pada (29/09/25), sebagai bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja Luar Negeri Deputi Bidang Geoekonomi DPN RI ke Uni Emirat Arab pada 27 September–2 Oktober 2025.
Rombongan delegasi DPN RI dipimpin oleh Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., Deputi Bidang Geoekonomi DPN RI, didampingi oleh Marsda TNI Surya Chandra Siahaan, S.I.P., Dipl of MDS., M.Tr. (Han) selaku Tenaga Ahli Utama, Brigjen TNI Heriyanta I. Sembiring, S.I.P., M.Si. selaku Tenaga Ahli Madya, serta Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto, S.E., M.Si. selaku Tenaga Ahli Muda Deputi Bidang Geoekonomi.
Dalam kunjungan tersebut delegasi DPN RI turut didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab, H.E. Husin Bagis, dan Atase Pertahanan KBRI Abu Dhabi, Brigjen TNI Tony Aris.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Major General Saleh Mohammed bin Megrin Al Ameri, Commander of the UAE National Guard. Dalam sambutan pembukaannya, pimpinan delegasi DPN RI menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas penerimaan yang hangat serta menekankan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Yayat Ruyat memperkenalkan peran dan mandat Dewan Pertahanan Nasional sebagai lembaga yang memberikan pertimbangan strategis kepada Presiden Republik Indonesia dalam bidang pertahanan negara. DPN RI memiliki fungsi kajian strategis, sinkronisasi lintas kementerian/lembaga, serta perumusan kebijakan yang memastikan pembangunan pertahanan sejalan dengan kepentingan nasional dan stabilitas kawasan.
Diskusi antara kedua pihak berfokus pada penguatan kerja sama strategis di bidang pertahanan dan keamanan, serta pengembangan kapasitas kelembagaan melalui pertukaran pengalaman mengenai pembangunan sistem pertahanan nasional yang adaptif. Pihak UAE National Guard memaparkan pengalaman mereka dalam membangun kekuatan penjaga nasional (guard force) yang berperan penting dalam perlindungan objek vital negara seperti fasilitas migas, pelabuhan, kilang, dan infrastruktur energi baru.
Delegasi DPN RI menilai bahwa pengalaman tersebut sangat relevan dengan upaya Indonesia dalam memperkuat kebijakan keamanan nasional yang terintegrasi antara sektor pertahanan, ekonomi, dan pembangunan nasional. Pembahasan juga menjajaki peluang kolaborasi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi pertahanan, pelatihan sumber daya manusia, dan diplomasi keamanan regional.
Melalui kunjungan ini, DPN RI berharap dapat memperluas wawasan kebijakan pertahanan nasional, memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia, serta membangun jejaring strategis dengan mitra internasional untuk mendukung ketahanan nasional dan keamanan kawasan yang berkelanjutan.
