Delegasi Dewan Pertahanan Nasional Republik Indonesia (DPN RI) menghadiri kegiatan “The 1st Indonesia–UAE Workshop on High Technology Industries” yang diselenggarakan di Dubai World Trade Center, Uni Emirat Arab pada (30/09/25).
Acara ini merupakan forum strategis pertama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab yang berfokus pada kolaborasi industri berteknologi tinggi, pertahanan, dan inovasi industri masa depan.
Workshop ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi bekerja sama dengan Baker Tilly (UAE), dan dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, H.E. Husin Bagis, bersama Mr. Saad Maniar, CEO Baker Tilly UAE.
Dalam sambutannya, Duta Besar Husin Bagis menekankan pentingnya kerja sama strategis Indonesia dan UEA dalam mengembangkan kapabilitas industri berteknologi tinggi untuk memperkuat kemandirian dan ketahanan nasional di tengah dinamika geoekonomi global.
Delegasi DPN RI dipimpin oleh Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., Deputi Bidang Geoekonomi, didampingi oleh Marsda TNI Surya Chandra Siahaan, S.I.P., Dipl of MDS., M.Tr. (Han) selaku Tenaga Ahli Utama, Brigjen TNI Heriyanta I. Sembiring, S.I.P., M.Si. selaku Tenaga Ahli Madya, dan Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto, S.E., M.Si. selaku Tenaga Ahli Muda.
Sebagai salah satu panelis, Dr. Yayat Ruyat turut berpartisipasi dalam sesi diskusi bertema Naval Platform bersama CEO IRIDIUM, perwakilan PT PAL Indonesia, dan sejumlah pelaku industri pertahanan UEA. Dalam sesi berikutnya, Marsda TNI Surya Chandra Siahaan berperan sebagai Senior Advisor dalam panel Aerospace Platform yang membahas kerja sama kedirgantaraan, sementara Brigjen TNI Heriyanta I. Sembiring tampil sebagai respondent dalam panel Research and Technology Platform, membahas penguatan kolaborasi riset dan transfer teknologi antara kedua negara.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara INFOGLOBAL (Indonesia) dan AMMROC (UAE) mengenai kerja sama dalam bidang Avionic Solutions.
Penandatanganan ini menjadi tonggak baru bagi penguatan kerja sama industri pertahanan kedua negara, serta menegaskan peran Indonesia sebagai mitra strategis dalam ekosistem teknologi dan manufaktur pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.
Workshop yang dihadiri oleh sejumlah tokoh industri, pejabat pertahanan, dan pelaku ekonomi strategis dari kedua negara ini juga menjadi ajang untuk membangun jejaring antara sektor publik dan swasta dalam bidang pertahanan, energi, teknologi, dan pembiayaan strategis.
Empat sesi utama yang digelar dalam acara ini meliputi bidang Naval Platform, Aerospace Platform, Research and Technology, serta Financing and Guarantee, yang menghadirkan perwakilan dari PT PAL Indonesia, Indonesian Aerospace, CALIDUS, AMMROC, GAL, Bank Syariah Indonesia, dan First Abu Dhabi Bank.
Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, DPN RI memperoleh wawasan dan jejaring strategis untuk memperkuat arah kebijakan pertahanan nasional berbasis inovasi dan teknologi tinggi.
Kegiatan ini juga memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia yang terintegrasi dengan dimensi geoekonomi dan industrialisasi strategis, sejalan dengan visi kemandirian industri pertahanan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
 |  |
