Sebagai bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja Luar Negeri Deputi Bidang Geoekonomi Dewan Pertahanan Nasional Republik Indonesia (DPN RI) ke Uni Emirat Arab, delegasi DPN RI melaksanakan kunjungan ke Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai pada (28/09), lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang berperan dalam mempromosikan produk ekspor Indonesia di kawasan Uni Emirat Arab dan Timur Tengah.
Rombongan delegasi DPN RI dipimpin oleh Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., Deputi Bidang Geoekonomi DPN RI, didampingi oleh Marsda TNI Surya Chandra Siahaan, S.I.P., Dipl of MDS., M.Tr. (Han) selaku Tenaga Ahli Utama, Brigjen TNI Heriyanta I. Sembiring, S.I.P., M.Si. selaku Tenaga Ahli Madya, serta Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto, S.E., M.Si. selaku Tenaga Ahli Muda.
Rombongan diterima langsung oleh Widy Haryono, Direktur ITPC Dubai. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis terkait tantangan dan praktik ekspor Indonesia, khususnya dalam upaya memperkuat kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar internasional secara profesional dan berkelanjutan.
Pihak ITPC Dubai menjelaskan berbagai tantangan yang kerap dihadapi oleh pelaku ekspor nasional, mulai dari kasus penipuan transaksi internasional, kendala pembayaran, hingga kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap prosedur ekspor seperti penyusunan kontrak dagang, inspeksi kualitas, dan penerapan metode pembayaran aman seperti Cash Against Document (CAD) dan Delivered at Place (DAP).
Mereka juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendampingi dan membina pelaku usaha agar mampu bersaing di pasar global. Pendampingan, pembinaan, serta mitigasi risiko dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keberlanjutan ekspor Indonesia, terutama di kawasan dengan karakter pasar yang kompleks seperti Timur Tengah dan Afrika.
Selain membahas aspek teknis perdagangan, dialog juga menyoroti perkembangan positif ekspor Indonesia yang terus meningkat, terutama di sektor nonmigas. ITPC Dubai menegaskan pentingnya langkah industrialisasi dan diversifikasi produk bernilai tambah sebagai strategi untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Kerja sama perdagangan melalui skema Free Trade Agreement (FTA) dan Preferential Trade Agreement (PTA) juga menjadi bagian dari strategi memperluas akses pasar produk Indonesia di kawasan Teluk.
Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi DPN RI dalam memahami keterkaitan antara ketahanan ekonomi nasional dan diplomasi perdagangan internasional, terutama dalam konteks memperkuat sinergi antara sektor pertahanan dan ekonomi. Pengalaman ITPC Dubai dalam membangun jejaring dagang dan memfasilitasi ekspor Indonesia menjadi referensi penting bagi penguatan kebijakan geoekonomi nasional yang mendukung visi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global.
