Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang dipimpin oleh Deputi Geopolitik, Dr. Begi Hersutanto, SH, MA, melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando (Mako) Lanal Dumai, Riau pada hari Rabu (6/8). Rombongan DPN disambut langsung oleh Komandan Lanal, Kolonel (P) Abdul Haris beserta jajaran perwira Lanal Dumai. Dalam paparannya, Komandan Lanal menjelaskan bahwa posisi Lanal Dumai sangat strategis, namun juga penuh dinamika dan tantangan.
"Wilayah perairan Lanal Dumai yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura menjadi jalur vital perdagangan, namun juga rawan terhadap pelanggaran," ujar Kolonel Abdul Haris.
Ia merinci beberapa ancaman yang menjadi fokus utama Lanal Dumai, antara lain pelanggaran batas wilayah. Hal ini ditandai dengan seringnya kapal-kapal asing, baik kapal ikan maupun kapal niaga, yang memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa izin. Hal ini menuntut kewaspadaan tinggi dan patroli rutin.
Ancaman selanjutnya adalah potensi penyelundupan. Wilayah perbatasan menjadi celah bagi kegiatan penyelundupan barang ilegal, seperti narkotika, barang-barang non-pajak, hingga penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal.
Selain itu, pencurian sumber daya laut adalah ancaman yang cukup serius. Penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing masih menjadi masalah akan yang merugikan negara.
Ancaman terakhir adalah kejahatan transnasional, dalam hal ini termasuk terorisme, perompakan, dan kejahatan maritim lainnya yang membutuhkan kerja sama lintas sektor.
Kolonel Abdul Haris juga menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, seperti jumlah kapal patroli, yang seringkali tidak sebanding dengan luasnya wilayah perairan yang harus diawasi. Namun, ia menegaskan bahwa personel Lanal Dumai tetap berupaya maksimal dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut.
Tim DPN mengapresiasi kinerja Lanal Dumai dalam menjaga keamanan maritim di tengah tantangan yang ada. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah pusat dalam merumuskan kebijakan pertahanan nasional, khususnya yang berkaitan dengan penguatan armada dan personel TNI AL di wilayah perbatasan.
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi antara Lanal Dumai dan DPN dalam menjaga kedaulatan negara.
