Dewan Pertahanan Nasional (DPN) secara resmi menyelenggarakan kegiatan Admin Game Cyber Security yang bertempat di Graha Jalapuspita, Jl. Gatot Subrot, Jakarta Pusat. Acara simulasi dan diskusi strategis yang seyogyanya dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pertahanan selaku Sekretaris DPN, diwakili oleh Deputi Bidang Geostrategi DPN, Mayjen TNI Ari Yulianto, S.I.P, M.H.I. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5 s.d. 6 November 2025 ini, mengusung tema “Kolaborasi Antar Kementerian/Lembaga dan Pemangku Kepentingan dalam Menghadapi Ancaman Siber Sebagai Solusi Strategis Untuk Menjaga Kedaulatan Negara dan Keselamatan Bangsa.”
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Bidang Geostrategi DPN, beliau menyoroti dampak strategis perkembangan teknologi digital terhadap keamanan nasional. Meskipun membawa kemajuan, digitalisasi juga menciptakan kerentanan terhadap ancaman siber yang semakin kompleks, terstruktur, dan masif. Serangan siber semacam ini berpotensi mengganggu stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, hingga pertahanan keamanan negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya antisipasi dan mitigasi yang kuat.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa upaya menghadapi ancaman tersebut masih terhambat oleh sistem koordinasi yang belum optimal, cenderung bersifat sektoral, dan belum sepenuhnya didukung oleh regulasi yang memadai. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi yang solid antar Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemangku kepentingan lainnya. Beliau berharap Admin Game ini menjadi instrumen penting untuk sinkronisasi dan koordinasi lintas sektor guna memperkuat tata kelola dan kebijakan keamanan siber nasional.
Selain simulasi, Admin Game Cyber Security ini juga menghadirkan sesi diskusi panel yang melibatkan narasumber kredibel dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), serta kalangan akademisi. Kehadiran para pakar ini diharapkan dapat memperkaya hasil dari kegiatan dan merumuskan solusi yang aplikatif.
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, menunjukkan komitmen lintas sektor terhadap isu keamanan siber. Di antara yang hadir adalah Sekjen Kementerian Kesehatan, Bapak Kunta Wibawa Dasa Nugraha, S.E., M.A., Ph.D.; Staf Ahli Menteri Bidang Bidang Perencanaan Strategis Kemen ESDM, Bapak Ir. Jisman P. Hutajulu, M.M.; Sestama Bakamla, Laksdya Bakamla Dr. Samuel H. Kowaas, M.Sc., CSBA.; Deputi I Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Marsekal Muda TNI R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si.; Deputi V Bidang Koordinasi Kominfo, Kemenko Polkam, Marsda TNI Eko Dono Indarto; Deputi Bidang Logistik dan Peralaan BNPB, Ibu Dra. Andi Eviana, M.Si.; Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Brigjen Pol Alexander Sabar, S.I.K., M.H.; Dansatsiber TNI, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menghasilkan rumusan solusi kebijakan strategis yang dapat menjadi pedoman nyata dalam mengatasi krisis siber demi menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
