Dalam rangka peringatan HUT ke-1 Dewan Pertahanan Nasional (DPN), Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua Harian DPN menegaskan bahwa DPN memiliki peran strategis sebagai penghubung lintas sektor guna mendorong sinergi, keterpaduan, dan keselarasan kebijakan dalam sistem pertahanan negara. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutan Menhan yang dibacakan oleh Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Tim Pakar Strategis dan Industri Pertahanan DPN, pada Syukuran Peringatan HUT Ke-1 DPN, Selasa (17/12), di Jakarta.
Menhan menyampaikan, peringatan HUT ke-1 DPN menjadi momentum untuk mensyukuri perjalanan awal DPN sekaligus meneguhkan peran strategisnya dalam membangun fondasi kelembagaan yang kokoh, adaptif, dan responsif terhadap dinamika lingkungan strategis, baik nasional, regional, maupun global.
DPN dibentuk sebagai lembaga nonstruktural berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024 yang berlandaskan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Landasan tersebut menegaskan komitmen negara untuk memperkuat proses perumusan kebijakan pertahanan yang strategis, terpadu, dan komprehensif, sehingga DPN dapat berperan optimal dalam mendukung penyelenggaraan pertahanan negara.
Menhan juga menekankan pendekatan kerja DPN melalui semangat “Collective Response to Protect the Country”. Pertahanan negara merupakan tanggung jawab bersama yang hanya dapat diwujudkan melalui kerja kolektif, kolaboratif, dan berkelanjutan. “Pertahanan negara adalah tanggung jawab bersama,” tegas Menhan.
Lebih lanjut, Menhan menyatakan bahwa sinergi lintas sektor, penguatan komunikasi publik, serta keterlibatan seluruh komponen bangsa merupakan kunci untuk membangun ketahanan nasional yang adaptif dan tangguh. DPN diharapkan terus menjadi motor penggerak dalam merumuskan solusi kebijakan nasional yang mampu menjawab tantangan geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi secara komprehensif.
Memasuki tahun kedua pengabdiannya, Menhan berharap DPN semakin memantapkan peran sebagai lembaga strategis yang kredibel, profesional, dan visioner, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis kajian mendalam dan analisis risiko yang cermat, berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang.
Menutup sambutannya, Menhan mengajak seluruh jajaran DPN untuk terus menjunjung tinggi integritas, objektivitas, dan semangat pengabdian, serta memastikan setiap keputusan dan rekomendasi mencerminkan kepentingan bangsa di atas kepentingan sektoral. Menhan juga mengajak momentum syukuran ini menjadi penguat tekad untuk memperdalam koordinasi lintas sektor dan menyempurnakan perumusan kebijakan pertahanan yang adaptif dan visioner demi Indonesia yang tangguh, berdaulat, dan sejahtera.
Turut hadir dalam Syukuran Peringatan HUT Ke-1 DPN jajaran pejabat DPN dan pejabat Eselon I dan II Kementerian Pertahanan RI, serta Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia dan Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukmo Aji, SE, MM selaku Tim Kelompok Pakar Strategis dan Industri Pertahanan DPN.
