Dewan Pertahanan Nasional menerima kunjungan kerja Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dipimpin oleh Tato Subehan, S.E.Ak, M.Ak, CA sebagai Pengendali Teknis II. Kunjungan tersebut disambut oleh Deputi Geostrategi, Mayjen TNI Ari Yulianto, S.IP, M.H.I beserta jajaran di Ruang Rapat Situation Room, Lt. 5B, Kantor DPN, Jl. Medan Merdeka Barat No.15, Jakarta (12/08).
Kunjungan Tim BPK yang didampingi oleh Itjen Kemhan RI, Kolonel Cba (K) Erna Nur'aini Hadi tersebut dalam rangka diskusi mengenai Pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan dalam mendukung Ketahanan Pangan.
Mengawali sambutannya, Deputi Geostrategi menyampaikan mengenai urgensi pembentukan DPN melalui Perpres 202 Tahun 2024. Sebagai organisasi yang baru terbentuk, Deputi Geostrategi memaparkan mengenai tugas pokok DPN yaitu memberi pertimbangan dan perumusan kebijakan di bidang pertahanan nasional yang bersifat strategis mencakup kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
Masih dalam sambutannya, selain menyampaikan mengenai struktur organisasi DPN, Deputi Geostrategi juga menjelaskan mengenai salah satu fungsi DPN yaitu menyusun Kebijakan Umum Pertahanan Negara.
Selanjutnya, Pengendali Teknis II BPK menjelaskan bahwa ketersediaan pangan yang cukup, aman, dan merata menjadi salah satu penopang stabilitas sosial, ekonomi, dan keamanan.
Sementara itu krisis pangan dapat memicu keresahan sosial yang berpotensi mengganggu stabilitas pertahanan. Oleh karena itu Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan dapat menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi ancaman tersebut. Hal tersebut juga menandai sinergitas antara pertahanan dan pembangunan khususnya pada sektor pertanian.
Pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan dapat ditempatkan di daerah rawan pangan atau wilayah perbatasan untuk meningkatkan produktivitas lahan. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan petani, hasil produksi dapat menjadi cadangan strategis pangan nasional yang dapat memperkuat cadangan logistik di wilayah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Geopolitik, Dr.Begi Hersutanto,SH,MA, Kepala Sekretariat DPN, Brigjen TNI Roedy, MA, Para Tenaga Ahli serta para Kepala Bagian. Hadir pula Hadi Humaidi, SE sebagai Ketua Tim BPK.
