Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar forum Bakohumas sebagai wadah untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga dalam mendukung keberhasilan Program 3 Juta Rumah. Acara yang berlangsung pada Kamis 17 Juli 2025 – di Jakarta ini mempertemukan para pemangku kepentingan lintas sektor guna membangun strategi komunikasi yang lebih terpadu dan efektif untuk mendorong penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Forum Bakohumas ini diinisiasi oleh BP Tapera selaku penyelenggara, dan diikuti oleh perwakilan dari kementerian/lembaga, BUMN, BUMD, serta mitra perbankan penyalur pembiayaan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat peran kehumasan pemerintah dalam mensosialisasikan program prioritas nasional serta menyamakan persepsi dalam membangun narasi publik yang positif.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program 3 Juta Rumah merupakan bagian dari Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto melalui Kabinet Merah Putih. BP Tapera mengambil peran aktif dalam mendukung realisasi program tersebut. Ia menjelaskan bahwa hingga 16 Juli 2025, BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan FLPP kepada 129.773 unit rumah, meningkat 50,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Turut hadir sebagai narasumber, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PUPR, Sri Haryati; Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty; pakar komunikasi publik, Henny Hariani; serta Subsidized Mortgage Division Head BTN, Dedy Lesmana.
Dalam pemaparannya, Molly Prabawaty menekankan pentingnya komunikasi publik yang tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan hanya 36% masyarakat yang merasa dapat mengakses informasi program pemerintah, yang menjadi tantangan serius dalam era disrupsi digital.
Sementara itu, Sri Haryati menjelaskan bahwa Program 3 Juta Rumah menargetkan pembangunan dan renovasi unit rumah di tiga wilayah: 1 juta di desa, 1 juta di kota, dan 1 juta di kawasan pesisir. Program ini dijalankan melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengembang, serta masyarakat secara swadaya.
Melalui forum Bakohumas ini, BP Tapera menegaskan pentingnya membangun kesamaan visi antar lembaga dalam penyampaian pesan publik yang kuat, membangun optimisme, dan memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat luas. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mempercepat realisasi Program 3 Juta Rumah sebagai bagian dari upaya strategis mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.