Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan koordinasi antar lembaga dalam upaya mendukung pembangunan nasional dan pertahanan negara, Dewan Pertahanan Nasional (DPN) melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Rombongan DPN dipimpin oleh Deputi Geoekonomi, Dr. Yayat Ruyat, M.Eng., dan Deputi Geopolitik, Dr. Begi Hersutanto, S.H., M.A., serta didampingi oleh sejumlah Tenaga Ahli Madya dan Muda DPN. Kunjungan ini disambut langsung oleh Deputi Bidang Politik, Hukum, HAM, Pertahanan dan Keamanan (PolhukHAMHaneg) Bappenas, Bogat Widyatmoko, S.E., M.A., di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jl. Suropati No.2 Jakarta, Selasa (27/05).
Pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini membahas dua agenda utama. Pertama, penguatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pemenuhan gizi yang baik dan tepat guna dalam rangka mendukung pembangunan nasional serta pertahanan negara. Kedua, pemberdayaan aparatur sipil negara (ASN) sebagai bagian dari elemen pertahanan non-militer dalam mendukung program pertahanan nasional.
Dalam sambutannya, Deputi Geoekonomi DPN, Dr. Yayat Ruyat, menekankan bahwa DPN memiliki fungsi strategis dalam merumuskan solusi kebijakan yang berkaitan dengan geostrategi, geopolitik, dan geoekonomi, yang diarahkan untuk mendukung penyelarasan kebijakan nasional di bidang pertahanan.
Pertahanan negara tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan pembangunan, terutama dalam menciptakan SDM yang sehat, unggul, dan berdaya saing. Oleh karena itu, sinergi antara DPN dan Bappenas menjadi sangat penting dan strategis.
Deputi PolhukHAMHaneg Bappenas, Bogat Widyatmoko, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif DPN. Menurutnya, fokus pada penguatan SDM dan peran ASN dalam pertahanan negara sangat selaras dengan tugas utama Bappenas dalam menyusun arah, strategi, dan kebijakan pembangunan nasional yang terpadu serta mengkoordinasikan kementerian/lembaga untuk memastikan keselarasan program.
Selanjutnya Deputi PolhukHAMHaneg mendukung penuh kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi nasional dalam membangun SDM unggul dan memperkuat ketahanan nasional yang adaptif.
Pertemuan ini menjadi awal kolaborasi yang berkelanjutan untuk membangun kerja sama teknis yang lebih terarah antara DPN dan Bappenas dalam menjawab tantangan strategis di era pembangunan dan pertahanan berbasis sumber daya manusia dalam rangka mendukung pembangunan nasional serta pertahanan negara. Kedua lembaga sepakat untuk terus menjajaki bentuk kolaborasi konkret guna mendukung Indonesia Emas 2045.
Dalam diskusi tersebut, turut hadir Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Diah Lenggogeni, S.T., M.Sc., dan pakar SDM, Dra. Nina Sardjunani, M.A. Dari pihak DPN, hadir pula Brigjen TNI Mar Aris Mudian, M.M., Brigjen TNI Edmun Gultom, serta Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto, M.Si.